Berawal dari Temukan Al-Qur’an di Dalam Bus, Wanita Jerman Ini Putuskan Masuk Islam
Jenny, seorang wanita asal Jerman, menemukan hidayah Islam secara tidak terduga ketika ia sedang berada di halte bus. Ia dibesarkan dalam lingkungan non-Muslim, namun suatu hari ia menemukan sebuah Alquran di dalam bus yang akhirnya mengubah jalan hidupnya.
Setelah turun dari bus, Jenny bertemu dengan seorang pria Muslim bernama Havel, yang kini menjadi suaminya. Saat itu, tanpa disadari, Jenny menjatuhkan sesuatu dari tasnya. Havel, dengan sopan, mengambil dan mengembalikan barang tersebut kepada Jenny.
Pertemuan sederhana itu menjadi awal dari hubungan yang lebih dekat. Mereka sering berbincang tentang kehidupan, dan dari percakapan tersebut Jenny mulai tertarik dengan Islam. Meski awalnya mereka menganut kepercayaan yang berbeda, keduanya rutin bertemu dan membahas banyak hal, termasuk tentang agama.
Jenny merasa Havel adalah orang yang tepat untuk diajak berdiskusi tentang Islam, terutama terkait perbedaan dalam sikap seorang Muslim dibandingkan keyakinan yang ia ketahui sebelumnya. Sebagai seseorang yang tidak mengenal Islam, Jenny sebelumnya hanya memiliki gambaran dari media sosial, yang menurutnya menggambarkan Muslim sebagai orang yang keras dan negatif. Namun, pandangan itu berubah ketika ia mengenal Havel yang menunjukkan sikap baik dan ramah.
Jenny juga sering mengunjungi rumah Havel dan berinteraksi dengan keluarganya yang berasal dari Turki. Dia merasa selalu diterima dengan baik oleh mereka.
Kedekatan antara Jenny dan Havel terus berkembang, dan Jenny mulai bertanya lebih dalam tentang perbedaan antara ajaran Islam dan agamanya. Salah satu topik yang mereka bahas adalah larangan mengonsumsi daging babi dalam Islam. Havel juga menjelaskan pandangan Islam tentang Nabi Isa Alaihissallam, yang dipandang sebagai nabi dan bukan Tuhan, yang membuat Jenny semakin berpikir.
Jenny mulai mempelajari Islam lebih lanjut melalui media sosial. Meskipun tertarik, ia awalnya ragu untuk berpindah agama. Namun, selama pencarian itu, ia merasa bahwa Alquran memberikan jawaban pasti yang selama ini dicarinya.
Suatu hari, saat berada di dalam bus, Jenny memutuskan untuk membaca Alquran. Namun, ia berusaha menyembunyikan kegiatan tersebut dengan menutupi Alquran menggunakan kertas hitam. Saat membaca surat Al-Baqarah, hatinya tersentuh, dan ia merasa ayat-ayat tersebut langsung menyentuh jiwanya. Jenny menangis ketika membaca beberapa halaman pertama, merasakan kekuatan dari apa yang dibacanya.
Setelah perenungan yang mendalam, Jenny memutuskan untuk menjadi seorang Muslim. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di rumahnya, kemudian mengulanginya kembali di masjid dengan ditemani oleh Havel. Jenny juga mulai mengenakan hijab dan mengikuti ajaran Islam, dan akhirnya menikah dengan Havel.
Sumber :
Disadur dari:
