Menangis saat Pertama Kali Dengar Adzan, Wanita Australia Ini Akhirnya Masuk Islam

 



Seorang wanita asal Australia bernama Sarah memutuskan untuk masuk Islam setelah hatinya tersentuh oleh lantunan adzan. Kisah perjalanan spiritual Sarah ini diungkapkan oleh suaminya, Ismail Mehmet, yang juga berasal dari Australia. Meskipun Ismail lahir dalam keluarga Muslim, masa mudanya dipenuhi dengan pengaruh sekuler dari orang tuanya yang bekerja keras di Inggris dan Australia, sehingga agama tidak begitu penting dalam kehidupan sehari-harinya.

Ismail menceritakan awal mula perjalanan spiritual istrinya yang dimulai saat mereka menghadiri kajian tentang Islam. Sarah menghadiri acara tersebut, sementara Ismail memilih untuk menunggu di luar. Saat keluar dari kajian, Sarah menangis tersedu-sedu karena mendengar adzan untuk pertama kalinya, dan sejak saat itu ia mulai memikirkan tentang Islam.

Baca Juga: Kisah Mualaf Petinju dari Inggris

Baca Juga: Wanita Jerman Masuk Islam, Berawal Setelah Menemukan Al-Qur'an di Bus

Keduanya kemudian semakin mendalami ajaran Islam. Sarah terus menghadiri kajian, sementara Ismail berbicara dengan sesama Muslim untuk belajar lebih banyak tentang agama ini. Ismail sendiri sempat mencari kedamaian dalam agama lain, namun akhirnya kembali ke Islam setelah merasa tidak menemukan ketenangan yang ia cari di tempat lain.

Puncak perjalanan spiritual mereka terjadi ketika Ismail menerima sebuah Al-Quran pada hari wafatnya ayahnya. Ia merasa bahwa momen itu adalah petunjuk dari Allah. Kemudian, Sarah mengungkapkan keinginannya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk Islam. Keduanya resmi menjadi Muslim pada malam terakhir bulan Ramadhan.

Sejak itu, kehidupan mereka berubah. Ismail dan Sarah mulai menjalankan ibadah shalat lima waktu dan semakin taat dalam menjalankan ajaran Islam. Bahkan, Ismail mendirikan saluran Islamic TV untuk berbagi pengetahuan tentang Islam dengan masyarakat luas.

Ismail mengakui bahwa menjadi seorang Muslim yang taat telah menjadi bagian penting dari hidupnya selama lima tahun terakhir, dan ia terus berkomitmen dalam menjalankan ajaran agama ini bersama istrinya. Wallahu a'lam.


Postingan populer dari blog ini

Kisah Mualaf Petinju Muda Berbakat Inggris Jake Henty